Teknologi Pengolahan Air Pengoksidasi Plasma

Sistem Pengolahan Air dengan Teknologi Pengoksidasi Plasma

BARUNA PLASMATECH menggunakan teknologi plasma non-thermal untuk pengolahan air. Sistem plasma ini terdiri dari beberapa elektroda yang menghasilkan lucutan muatan listrik (electric discharge) yang spesial sehingga terbentuk plasma suhu rendah di dalam reaktor.

Air yang akan diolah dialirkan kedalam reaktor plasma dan terjadi kontak langsung antara air dengan plasma sehingga terbentuk radikal OH yang melimpah; sebuah partikel ion yang sangat oksidatif dan reaktif, yang akan bereaksi dengan polutan terlarut didalam air.

Pengolahan Air dengan Teknologi Plasma

Untuk membuat plasma di dalam air nampaknya membutuhkan energi yang sangat besar. Namun pada kenyataannya tidak. Plasma yang dihasilkan Baruna Plasmatech bekerja pada level molekuler, memicu reaksi oksidasi yang diinginkan dengan energi yang cukup rendah.

Plasma: Thermal dan Non-thermal

Plasma (wujud materi keempat; padat-cair-gas-plasma), terbentuk ketika udara/gas/campuran gas yang terionisasi. Ionisasi udara/gas ini memungkinkan arus listrik melewatinya. Pada dasarnya plasma adalah pelepasan/lucutan listrik (electric discharge). Contoh plasma dalam kehidupan sehari-hari adalah sambaran petir, atau apa yang Anda lihat di dalam lampu neon, atau percikan api di antara terminal busi mesin mobil. 

Plasma terbagi atas dua jenis; plasma termal dan non-termal.

Plasma termal adalah plasma yang sangat panas. Contoh dari plasma termal adalah petir dan proses pengelasan (arc welding). Temperatur yang dihasilkan plasma sangat tinggi (mencapai ribuan derajat celcius).

Plasma non-termal tidak begitu panas, hanya mendekati suhu lingkungan. Secara proses, termodinamika yang terjadi pada plasma termal adalah elektron dan ion yang diberi energi. Sedangkan plasma non-termal hanya elektron saja yang diberi energi.

Untuk tujuan pengolahan air, yang dibutuhkan adalah elektron berenergi tinggi untuk menghasilkan radikal OH. Sehingga cukup plasma non-termal yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut.

Reaksi elektron dengan air sehingga terbentuk radikal OH:
e− + H2O → e− + OH + H

Radikal terbentuk dari air yang diolah, sehingga dapat dikatakan bahwa air yang diolah sebenarnya memurnikan dirinya sendiri, dengan bantuan teknologi Plasma.

Radikal OH dan Oksidasi

Efisiensi proses Plasma Oksidasi yang memfokuskan pada pelepasan energi terhadap elektron (dan bukan ion), maka radikal OH yang diciptakan dari proses ini berlimpah pada antarmuka (interface) antara plasma dengan air olahan. Dengan tingginya reaktivitas radikal OH, maka proses oksidasi hanya terjadi didalam reaktor. Sisa radikal OH tidak akan dijumpai di air setelah keluar dari reaktor plasma

Pembentukan Ozon

Oksidan penting lainnya yang terbentuk dalam proses ini adalah ozon. Ozon dihasilkan dari oksigen di udara sekitar.

Keberadaan Ozon dan konsentrasi oksigen tambahan di dalam air olahan, telah diamati akan menggandakan efisiensi energi oksidasi plasma.

Meskipun penting, ozon memainkan peran sekunder dalam proses oksidasi.  Hal itu disebabkan oleh radikal OH yang berkontribusi 60-80% proses oksidasi air olahan. Besar peranan oksidan (radikal OH, ozon, dll) ini bergantung pada komposisi polutan yang ada pada air limbah.

Teknologi Plasma Oksidasi – BARUNA PLASMATECH

  1. Fokus Utama: memproduksi plasma yang kontak langsung dengan air olahan, sehingga tercipta radikal OH dari air olahan tersebut, yang mempunyai kekuatan oksidasi paling tinggi untuk menetralisir polutan yang ada di dalam air olahan.
  2. Sistem yang Tangguh: sistem plasma pada BARUNA PLASMATECH didesain dengan mempertimbangkan banyak aspek. Tahan terhadap lingkungan yang sulit, tidak memiliki bagian yang bergerak, tidak ada erosi di elektroda pada komponen reaktor plasma, sehingga umur pakai reaktor plasma akan sangat lama).
  3. Minim Pemeliharaan (Low Maintenance)
  4. Bebas Bahan Kimia: sistem pengolahan air BARUNA PLASMATECH menggunakan proses pengolahan air bersih 100% secara fisika (plasma dan sistem filtrasi). Tanpa tambahan bahan kimia apapun, hanya menggunakan listrik.
  5. Plasma menghilangkan 90-99% residu farmasi: Limbah farmasi merupakan kelompok bahan kimia terluas yang dipelajari untuk diuraikan dengan teknologi Plasma. Lebih dari 40 bahan kimia telah diamati dari air limbah kota, rumah sakit dan institusi. Teknologi ini telah terbukti secara signifikan mengurangi limbah farmasi sehingga air olahan menjadi aman untuk lingkungan.

Copyright © 2024. All Rights Reserved